Sebenarnya, Teluk Love terletak di area Pantai Payangan yang super panjang. Lokasinya berada di Dusun Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur. kalau dari arah Jember kota,temen-temen bisa mulai perjalanan ke arah Lumajang, nah nanti di perempatan lampu merah Malngli (yang di tikungan ada Bakso Pojok Manglinya), belok ke kiri arah Ambulu. Sampe di lampu merah Ambulu, lurus terus mengikuti jalan. Ngga susah kok, banyak petunjuk jalan juga yang menuntun temen-temen ke Pantai Payangan. Akses jalannya juga sudah baik, kendaraan roda 2, roda 4, bahkan bus juga bisa. Tempat parkirnya juga ada di sepanjang pantai. Temen-temen boleh milih mau memarkirkan kendaraan di utara (dekat dengan pintu masuk area pantai), atau di selatan (dekat Bukit Suryo).
Kabar gembira, Pantai Payangan ngga ada tiket masuknya. Yeeey!. Kita cuma perlu bayar parkir 5000 rupiah untuk motor, dan 20.000 rupiah untuk mobil. Murce, murah cekali pokoknya. Nah pantai ini punya 3 spot yang terlampau menarik untuk tidak dicoba satu satu. Mari kenalan dari yang ada di sisi utara sampe ke selatan. Spot yang ada di sisi utara, ada pantai berpasir hitam yang melengkung panjang banget. Nah spot ini cocok buat temen-temen yang suka beach-walking sambil nungguin sunset. Saat senja tiba, di sepanjang pantai ini juga sering didapati anak-anak penduduk sekitar yang berenang sambil main replika perahu-perahu nelayan. Kalau cuacanya cerah, sunset dari spot ini kelihatan cuantik buwanget. dijamin ngga bisa move on deh pokoknya.
Nah foto di atas adalah salah satu momen yang berhasil kuabadikan sekitar jam 17:30, waktu mau adzan maghrib gitu deh. Di dekat pantai juga ada masjid, jadi kalo adzan pasti kedengeran. Buat yang beragama Islam dan lagi tidak berhalangan, bergegas sholat ya...
Spot kedua di Pantai Payangan adalah padang savana. Spot ini sering digunakan pengunjung untuk berkemah. Selain tanahnya yang datar dan lapang, udara yang sejuk juga menjadi faktor pendukung bermalam di spot ini. Selain itu, menikmati pemandangan laut berhiaskan perahu nelayan warna-warni juga jadi hal yang patut dicoba loh, karna kebetulan mayoritas penduduk sekitar bermata pencaharian sebagai nelayan. Semakin larut, pemandangan perbukitan dan perahu nelayan semakin tampak seperti siluet yang bahkan ngga mengurangi cantiknya Pantai Payangan yang mulai redup. Oh iya, saat menikmati pemandangan laut di bibir Pantai Payangan, jangan lupa pakai jaket, ya. Udara senja Pantai Payangan cukup kencang dan dingin.Jangan sampai niat temen-temen untuk berlibur malah berubah jadi mengundang flu dan demam masuk ke badan.
![]() |
Photo by @riefsbudi |
![]() |
Photo by @riefsbudi |
![]() |
Photo by: Annisatul28 |
Spot terakhir, ada beberapa bukit di sepanjang pantai. Salah satu bukit yang terkenal yaitu Bukit Suryo. Nah, dari bukit inilah temen-temen readers bisa menikmati pemandangan pantai payangan dari ketinggian, hamparan laut lepas, plus melihat Teluk Love yang selama ini jadi salah satu primadona di wisata Jember. Untuk naik ke bukit ini temen-temen cukup membayar 7.500 rupiah saja per orang, dan sudah mendapat pinjaman tongkat untuk hiking mengitari bukit.
Di areal halaman Bukit Suryo, sudah terdapat beberapa fasilitas pendukung seperti toilet, mushola, dan warung-warung pelepas dahaga setelah bercapek-capek hiking. Minuman favoritku di Bukit Suryo adalah es kelapa muda. Dengan harga berkisar 15.000, kita sudah dapat meneguk segarnya es kelapa muda ditemani
Untungnya jalur pendakian sudah berpagar dan sebagian besar sudah bersemen, jadi fasilitas ini sangat memudahkan pendaki-pendaki lemah kayak aku hehe. selain itu, ada juga beberapa gubuk di sepanjang jalur pendakian untuk duduk, berteduh, dan mengatur nafas sejenak bila sudah merasa kecapekan menaiki ratusan anak tangga di Bukit Suryo. Tapi percayalah, rasa lelah yang dirasakan pasti tidak akan bertahan lama, karena, sejauh mata memandang panorama yang ada di depan mata seolah mengajak kita untuk semakin menikmatinya. Nah disinilah aku menemukan cinta pertamaku. Mulai dari berlelah-lelah naik ke puncak, menyibak semak-semak, haus, sampai kehabisan nafas. Tapi tiap kali berkunjung ke tempat ini, lansekap Bukit Suryo seakan menghipnotis, dan bikin lupa sama capeknya. Singkat cerita, aku jatuh cinta, ehe~
di puncak Bukit Suryo ada tanah lapang lagi loh. Tanah lapang itu sering dijadikan lokasi utama untuk nge-camp. Well, setahun yang lalu aku sama temen-temen kuliah sempet mengadakan happy camp di bukit ini. dengan berbekal dua tenda, alat masak, air, dan perlengkapan lainnya, kami sukses bermalam di Payangan yang ngga kalah dingin dibandingkan dengan gunung. Eits, kalo nge-camp di payangan, jangan lupa sampahnya dibawa turun ya. Meskipun ada bapak-bapak yang bertugas memantau kondisi dan kebersihan lingkungan, kita juga wajib berkontribusi untuk menjaga alam. Setuju tidak?
Dan perjalanan kita akan ditutup dengan memuaskan mata untuk menonton cantiknya Teluk Love. Aku pribadi bisa menyimpulkan, kalo capeknya perjalanan dari pintu masuk hingga turun nanti bisa terbayar di sini. Kalau dilihat-lihat, bongkahan karang di tengah teluk membuat ombak terpecah dan membentuk teluk menyerupai bentuk love ❤, nah itulah mengapa teluk ini disebut dengan Teluk Love. Dari atas, Teluk Love tampak bersih. Garis pantainya pun bisa terlihat dengan jelas. Dipadu dengan perbukitan di sisi lain dari Teluk Love, menjadikan pemandangan ini jadi hal yang tidak akan membuat mata bosan. Nah, siapa nih yang belum 'fall in love' sama Teluk Love?
Wah... terimakasih ya temen-temen readers, sudah ikut jalan-jalan menikmati Pantai Payangan, sekaligus hiking cantik di Bukit Suryo sambil membahagiakan diri menonton apiknya Teluk Love dari atas bukit. Lain kali, izinkan aku mengajak kalian ke destinasi wisata lainnya.
Seeya next post...
With love,
Omnivorah
Bagus bangett, pengen kesitu lagi
BalasHapus