Jazz de' Ijen 2018, Malam Romantis yang Siap Menghujam Jantungmu


Holla, sebelum mulai, izinkan aku mengucapkan selamat Hari Jadi Bondowoso~
Maafkaaan baru sadar aku ngedraft judul ini udah lama banget.

Jadi tanggal 28 Juli 2018 lalu aku sempet mencoba peruntungan baru di dunia per-musik-an sebagai 'penonton (yaa gimana ya aku gabisa main musik). Dari serangkaian acara peringatan hari jadi Bondowoso dengan tajuk 'Ijen Festival Bondowoso 2018' ada event keren bernama 'Jazz de' Ijen' sebuah suguhan hangat musik jazz yang diselenggarakan di dataran tinggi kecamatan Ijen, tepatnya di  Arabica Homestay, Kalisat. 



Tau ngga sih apa yang bikin 'Jazz de' Ijen' ini berbeda dengan acara musik Jazz lainnya? acara ini gratis loh teman-teman. sepeserpun tidak dipungut biaya. Menurutku, acara ini bagus sekali untuk mendongkrak sektor wisata yang mulai berkembang pesat beberapa tahun terakhir ini. Bayangkan saja, 'Jazz de' Ijen' diselenggarakan di area homestay, serta dekat dengan area puncak kawah Ijen dan kawah Wurung. Sekali mendayung tiga pulau terlampaui, pengunjung 'Jazz de' Ijen' dapat langsung memilih untuk menginap di homestay, atau bermalam di alam setelah acara selesai, dari pada harus turun gunung dan kembali ke kota. Terlebih lagi bagi pengunjung yang datang dari luar kota sepertiku.

'Jazz de' Ijen' yang bertemakan 'Romantic Night' ini menyuguhkan sederet band-band jazz seperti 360 band, dan Equinox band. Ternyata Equinox band ini adalah band jazz dari Malang loh. "Terimakasih untuk sambutan yang membuat hangat di pegunungan Ijen yang dingin masyarakat Bondowoso Jazz De'IJEN 2018 seru bangeet!!!!!", Tulis Equinox di akun instagramnya, wah... padahal waktu itu Malang juga lagi dingin dinginnya, persis kayak sikap dia ke kamu. uhuk.

Selain 360 band, dan Equinox band, 'Jazz de' Ijen' ditutup dengan penampilan super-keren dari Tompi, penyanyi jazz kondang di Indonesia. Sesaat setelah Tompi naik ke atas stage, suasana mendadak menjadi lebih intim karena penonton langsung memadati depan panggung. "semakin dekat, semakin hangat", sahut Tompi semangat melihat penggemarnya yang antusias. Semakin malam, suasana semakin terasa hangat dihiasi bulan yang bulat sempurna di atas kepala. Para penonton juga semakin larut dalam suasana romantis. Hawa dinginpun mulai tidak terasa hingga tiba saatnya Tompi berpamit undur diri, "Terima kasih Bondowoso, pak bupati, bolehlah tahun depan saya diundang lagi... hehe", tutup tompi pada malam itu.

Menurutku, event ini bagus sekali terutama bagi pecandu acara musik kayak aku, sebuah event musik bagus dan gratis akan selalu jadi prioritas. hehe. Selain itu, seusai acara 'Jazz de' Ijen' aku dan rombonganku memutuskan untuk bermalam di Kawah Wurung. Semoga aku cepat menyelesaikan tulisanku, jadi.... sampai jumpa di postingan 'Kawah Wurung'.

YOU MIGHT ALSO LIKE

2 komentar:

  1. aku habis jalan2 ke semua artikelnya, terus sekarang capek. Boleh dapet cilok?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebungkus cilok pak edi segera meluncur ke kamar anda

      Hapus

Ohalo temen-temen readers, Terimakasih sudah mampir ke Secangkir Sore. Jangan lupa tinggalkan komentar ya, supaya aku tau kalo kamu jalan-jalan ke blog-ku. Salam kenal~